IP ADDRESS Kelas B

Pengertian IP Address kelas B

Dua bit pada IP address kelas B selalu diatur “10” dalam bilangan biner. Sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191 dalam bilangan desimal. Net ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID. Sehingga, jika ada komputer yang mempunyai IP address 191.147.26.161, maka net ID-nya = 191.147 dan host ID-nya = 26.161. IP address kelas ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx. Jika dijumlahkan, maka IP address kelas ini akan memiliki jumlah network sebanyak 65.255 dengan jumlah host tiap network yaitu sekitar 65 ribu host. Bit di dalam IP address kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut:


n= bit network; h = bit host


Subnetting IP Address Kelas B

Di dunia networking, Anda harus paham yang namanya subnetting. Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, subnetting dilakukan agar pemakaian IP address pada jaringan komputer menjadi efisien. Pada kali ini, kami akan memberikan contoh IP address kelas B beserta cara subnettingnya.

Sekarang kita akan mencoba untuk melakukan subnetting pada IP address kelas B. Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting IP address kelas B adalah seperti tabel di bawah ini.


Kami sengaja memisahkan tabel tersebut menjadi dua, karena nilai CIDR pada kedua tabel tersebut memiliki teknik subnetting yang berbeda, terutama untuk oktet yang digunakan berdasarkan blok subnetnya. Teknik subnetting untuk CIDR /17 sampai dengan /24 caranya akan sama persis dengan contoh IP address kelas C yang kami bahas sebelumnya, hanya saja blok subnetnya dimasukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang dimasukkan di oktet keempat. Sedangkan untuk CIDR /25 sampai /30, blok subnet yang akan kita gunakan yaitu di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga akan berjalan maju dari 0, 1, 2, 3, dan seterusnya.

Ok, sekarang kami akan berikan contoh dua soal untuk mempraktekkan teknik subnetting untuk IP address kelas B. Dan ada dua cara yang akan kami berikan. Kedua soal ini menggunakan subnet mask dengan CIDR /17 sampai /24, yaitu IP address 172.16.74.56/18, serta IP address yang menggunakan subnet mask CIDR /25 sampai /30, yaitu 172.16.54.8/25.


• Cara Pertama

Analisa Soal 1 : 172.16.74.56, IP address kelas B dengan Subnet Mask /18 berarti deret bilangan binernya adalah 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Perhitungan Soal 1 : 

     1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya bilangan biner “1” pada 2 oktet terakhir. Jadi, jumlah subnet adalah 22 = 4 subnet

     2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah banyaknya bilangan biner “0” pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host

     3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

     4. Alamat host dan broadcast yang valid. Mari kita buatkan dalam bentuk tabel untuk mengetahuinya.


Dari tabel di atas, dapat terlihat bahwa IP address 172.16.74.56 berada di alamat subnet 172.16.64.0, dengan range alamatnya di antara 172.16.64.1 hingga 172.16.127.254 dan memiliki alamat broadcast 172.16.127.255.

Analisa Soal 2 : 172.16.54.8, IP address kelas B dengan Subnet Mask /25, berarti deret bilangan binernya adalah 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Perhitungan Soal 2 : 

     1. Jumlah Subnet = 2^9 = 512 subnet

     2. Jumlah Host per Subnet = 2^7 – 2 = 126 host

     3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)

     4. Alamat host dan broadcast yang valid? Mari kita lihat tabel di bawah ini.


Dari tabel di atas, dapat terlihat bahwa 172.16.54.8 berada di alamat subnet 172.16.54.0, dengan range alamatnya di antara 172.16.54.1 hingga 172.16.54.126 dan memiliki alamat broadcast 172.16.54.127.


• Cara Kedua

Cara kedua yang akan kami tunjukkan masih menggunakan contoh IP address pada cara pertama, namun menggunakan cara yang sedikit berbeda. Kami akan ambil contoh pertama. Karena IP address pada contoh tersebut adalah IP address kelas B, maka hostnya yang nanti jadi acuan buat perhitungan adalah 8, jadi cara menghitungnya adalah /18 + 8, sehingga 18 + 8 = /26 (angka 8 ini didapatkan dari oktet ke 4 yang berjumlah 8).


Dengan menggunakan tabel di atas, kita bisa mengetahui bahwa /26 total IP address-nya adalah 64 yaitu berada di antara 172.16.0.0 – 172.16.63.255. Karena di contoh tersebut IP address-nya adalah 172.16.74.56, maka IP address tersebut tidak termasuk dalam range IP address tersebut. Untuk mengetahui ip address 172.16.74.56 termasuk dalam range IP address yang mana, coba Anda urutkan saja oktet ketiganya, yaitu (0-63)(64-127). Nah, ketemu deh 64 + 63 = 127 dan ketemu 74 berada di range (64-127). Metode mengurutkan ini juga bisa digunakan untuk mencari range sebuah IP address di dalam alamat network.

Tetapi, jika kita hendak mencari tahu subnetting dari IP host 10.20.200.30/20, masa iya Anda mau ngurutin sampai ketemu range 200? Gak capek gitu boss? wkwkwk. Biar gak capek, lebih baik Anda membagi 200 dengan total IP address-nya yaitu 16 (/20 + 8 = /26) dan hasilnya dikali 16 juga. Sehingga bisa dituliskan seperti berikut:

200 : 16 = 12,5, hasilnya digenapkan jadi 12. Lalu 12 x 16 = 192. Kemudian 192+15 = 207 (192-207) sehingga host 200 terdapat di range ip (192-207).

Total IP Address: 16384
Alamat Network: 172.16.64.0
IP Address Awal: 172.16.64.1
IP Address Akhir: 172.16.127.254
Alamat Broadcast: 172.16.127.255
Subnet mask: 256-64 = 192, menjadi 255.255.192.0

Sekian artikel kami kali ini seputar contoh IP address kelas B beserta cara subnettingnya. Semoga Anda bisa memahami subnetting kelas B ini untuk memperkaya wawasan seputar networking.

Comments